Sunday, November 25, 2018

Posted by muhammad haswadrianto | File under :


PENGANTAR
Pikiran adalah komando dari semua organ tubuh manusia.  secara medis, apapun aktifitas yang dilakukan baik yang bersifat simpatis maupun parasimpatis dikendalikan oleh  milyaran neuron yang ada di otak manusia, tehubung melalui rangkaian abstrak simetris nan indah. rangsangan yang diterima denrit dihantarkan ke badan sel lalu diteruskan  melalui akson hingga menghasilkan refleks yang berbeda-bada pada bagian tubuh tertentu.



BAGAIMANA FIKIRAN MEMPENGARUHI TUBUH
Fikiran mempengaruhi kesehatan tubuh bukanlah mitos belaka, kondisi yang semu ini disebabkan karena minimnya pengetahuan akan pentingnya kesehatan fikiran. banyak diantara kita yang hanya berfokus pada pola makan dan berolahraga yang seolah mereka telah melakukan pola hidup sehat setiap harinya. mindset seperti ini mungkin bagus, namun bisa jadi hanya akan menurunkan tingkat kewaspadaan kita terhadap satu faktor pencetus terbesar dari penyakit fisik manusia, yaitu fikiran.

Otak memiliki peran penting dalam setiap aktifitas tubuh manusia, mulai dari yang disengaja  hingga yang tidak disengaja, misalnya seperti gerakan tubuh, denyut jantung, produksi asam lambung, tekanan darah, hingga gerak peristaltik perncernaan. salah satu contoh masalah fikiran yang berpengaruh besar terhadap tubuh adalah stres. 

stres memang merupakan hal yang lumrah dialami oleh semua orang, tapi tahukah kalian jika stres dapat memicu timbulnya gangguan medis yang dikenal dengan Psikosomatis. Psikosomatis adalah gangguan psikologi yang menimbulkan keluhan fisik sehingga penderita mengalami kesakitan walau tak ditemukan abnormalitas pada tanda-tanda vitalnya.

pernahkan kalian bertanya mengapa ketika dalam keadaan gugup, terdesak, pusing dan marah selalu saja melibatkan denyut jantung kencang, keringantan hingga gemetaran. jawabannya ada pada fikiran/otak. saat otak merespon kondisi stres, maka terjadilah pelepasan hormon adrenalin atau neurotransmitter yang dikenal dengan sebutan epinefrin.

FAKTOR PEMICU
hormon adrenalin adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal. saat marah, stres, takut dapat memicu pelepasan hormon tersebut. ketika hormon ini masuk kealiran darah maka hormon ini akan merangsang denyut jantung berdebar kencang, kewaspadaan meningkat, metabolisme aktif, dan aktifitas biokimia tubuh lainnya. 

selain itu saat seseorang dalam kondisi seperti ini maka hormon adrenalin juga mengirimkan signal ke otak sehingga mampu meningkatkan memori jangka panjang manusia, itulah mengapa saat seseorang mengingat melibatkan emosinya maka ingatan itu akan dapat bertahan lebih lama.
secara umum, hormon adrenalin mengaktifkan sistem kerja tubuh dalam mode simpatis yang berarti pada organ tertentu terjadinya produksi berlebih, kontriksi dan penyempitan.salah satu contoh yang dapat membahayakan tubuh ketika diproduksinya hormon adrenalin secara berlebihan adalah lambung. ketika hormon ini aktif berlebih maka otak akan mengirimkan sinyal ke lambung untuk memproduksi asam lambung secara berlebih, hal ini merupakan bentuk proteksi diri atas mode waspada oleh otak akibat keadaaan disekitar.

kejadian secara berangsur-angsur ini dapat memicu terjadinya penyakit dispepsia atau gangguan saluran pencernaan berupa GERD, Maag, Ulkus Peptikum dan lainnya. stres menjadi penyebab terbanyak terjadinya gangguan pencernaan, karena ketika stres, asam lambung di produksi 100 kali lebih banyak daripada saat keadaan lapar, menurunkan daya tahan tubuh sehingga berpengaruh terhadap  keseimbangan metabolisme, dan dapan merusak/melemahkan mukosa lambung yang selama ini melindungi jaringan halus dinding lambung dari korosif nya asam lambung. 

oleh sebab itu pentingnya mengontrol pola hidup yang seimbang antara makanan, fisik dan fikiran. sesungguhnya Allah tidak menurunkan suatu masalah melainkan ada penawarnya/solusinya.

SARAN

jadi buat kawan-kawan yang sedang terbaring sakit, jangan bebankan fikiran mu dengan narasi atau skenario mengerikan yang tercipta dari gabungan antara rasa takut dan godaan setan yang tak jelas arahnya. sebab hal tersebut hanya akan memperparah kondisi teman-teman sekalian. 

manusia itu ibarat satu kru kapal pesiar, ketika awaknya panik dihantam gelombong maka sang kapten tidak boleh ikut panik, karena jika hal itu terjadi maka dipastikan kapal itu akan kehilangan kontrol dan akhirnya tenggelam.
baca juga Pantangan Penderita maag

Sebagai penutup, berikut tahapan ikhtiar yang dapat kita lakukan untuk memperoleh kesembuhan dari Allah 

Ada seorang dokter membuka klinik di Tanah Suci. Selama 6 bulan praktek, tidak ada seorang pasien pun yang datang untuk berobat. Hingga beliau merasa heran, apakah orang-orang di sini tidak pernah sakit?
Akhirnya beliau temukan jawabannya dari seseorang, “Bila kami sakit, kami melakukan beberapa ikhtiar;

1. Pertama yg kami lakukan ialah shalat dua rakaat, lalu memohon kesehatan kepada Allah, insya Allah sembuh dengan ijin dan kasih sayangNya.

2. Kalau belum sembuh, kami lakukan cara ke-2, yaitu baca Al Fatihah atau surat-surat lain, tiupkan pada air dan minum, dan alhamdulillah kami akan sehat. Atau dengan membaca Al Qur’an, yakin akan sembuh dengan izinNya.

3. Tapi kalau belum sehat juga, kami lakukan ikhtiar yg ke-3, yaitu bersedekah, dengan niat mendapatkan pahala kebaikan dan dijadikan jalan penyembuh sakit kami, insya Allah akan sembuh.

4. Kalau tidak sembuh juga, kami akan tempuh ikhtiar yg ke-4, yaitu banyak-banyak istighfar untuk bertaubat. Sebab, Nabi SAW beritahu kami, bahwa sakit adalah salah satu sebab diampuninya dosa-dosa.

5. Kalau belum sembuh juga, baru kami lakukan ikhtiar yg ke-5, yaitu mengkonsumsi madu dan habbatussauda.

6. Ikhtiar yg ke-6 yaitu dengan mengonsumsi herbal, seperti bawang putih, buah tin, zaitun, kurma, dan makanan yang disebut dalam Al Qur’an.

7. Ihtiar yang terakhir barulah berobat kedokter



Ingat, hal ini tidak mesti dilakukan bertahap. Dalam kondisi tertentu dapat/harus dilakukan secara bersamaan. Misalnya dalam kondisi darurat maka langsung segera larikan ke Rumah sakit sembari berdoa dan memohon kesembuhan pada Allah.

0 komentar:

Powered by Blogger.