Monday, February 11, 2019

Posted by muhammad haswadrianto | File under :

Genangan Hujan

Datang dan pergi sesuka hatinya.
Berhenti dan terjatuh dimanapun kehendak diri.
Suaranya nyaring membentur merah mekarnya purnama.
Tergenang dalam kepasraan hidup atau mati.

Air adalah anomalia nyata milik Tuhan.
Karena hujan tak pernah sedikitpun menghianati bumi.
Hingga terjadilah pertemuan yang dramatis dalam genangan hujan.
Ada, namun tak berarti.

Merangkai janji dalam kebahagiaan adalah palsu.
Mengambil keputusan dalam kemarahan adalah bodoh.
Aku tak berhenti mengasihimu dan kau pun tak berhenti membunuhku.
untuk seorang yang terlalu lama, inilah ganjaran yang paling indah.

Aku minta maaf sepenuh hati.
Kelabilan ini membuatmu akhirnya terlibat dalam kebodohanku.
Aku seorang pengemis yang hanya punya harga diri.
Enggan meminta-minta, lalu mati dalam keangkuhanku.

                                                                             
                                                                                  karya: Swadrod

0 komentar:

Powered by Blogger.