Thursday, December 24, 2015

Posted by muhammad haswadrianto | File under : ,
cara ini merupakan salah satu cara meningkatkan koneksi internet anda, prinsip kerja cara ini adalah memaksimalkan panangkapan koneksi internet yang ada disekitar anda.

1. Buka program cmd.exe melalui Start menu tuliskan cmd pada Serch programs and files. klik cmd

2. setelah itu akan muncul jendela cmd seperti gambar dibawah
3. kemudian langsung tulis perintah pada cmd "ipconfig/all" (tanda tanda petik) seperti gambar dibawah lalu klik ENTER
4. akan muncul perintah system untuk melihat host name, media koneksi IP adresss dan no DNS kalian. seperti gambar dibawah
5. lihat pada bagain bawah terdapat DNS servers catat nomornya di ketas atau ditempat lain. 
6. langkah berikutnya ketik perintah "ping (spasi)-L(huruf kecil yaa) (spasi) 1500 (spasi) no DNS Servers kamu (spasi) -t
hasilnya seperti ini : ping -l 1500 192.168.43.1 -t
cat: 1500 adalah relatif, semakin tinggi, maka perintah kecepatan koneksi semakin besar
7. tekan ENTER maka akan muncul catatan kecepatan koneksi anda. biarkan cmd tetap terbuka sambil anda online.
SELEAI... nikmati perjalan cepat anda.

Thursday, December 3, 2015

Posted by muhammad haswadrianto | File under :


Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang sebabkan oleh infeksi dari virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang terinfeksi virus dengue. Di dunia medis, penyakit DBD dikenal juga dengan sebutan DHF (dengue haemorragic fever). Penyakit ini menempati posisi teratas dalam penyakit infeksi di dunia. Lebih dari 2,5 miliar orang atau setara dengan 40% dari populasi manusia di dunia yang memiliki tempat tinggal dengan resiko penyakit DBD. Sekitar 50-100 juta populasi terjangkit penyakit DBD setiap tahunnya. dan sedikitnya di 100 negara di seluruh dunia telah terinfeksi penyakit DB. 

Menurut Depkes RI (2009), pada  tahun 2008 kasus DBD di  Indonesia sebanyak 137.469 kasus, mengalami peningkatan pada tahun 2009 yaitu sebesar  154.855 kasus, pada  tahun 2010 sebanyak 156.086 kasus dengan kematian 1.358 orang (Kompas, 2010). Tahun 2011 kasus DBD mengalami penurunan yaitu 49.486 kasus dengan kematian 403 orang (Ditjen PP & PL Kemkes RI, 2011). Pada tahun 2014, terjadi sebanyak 100.347 kasus DBD, jumlah kasus yang meninggal sebesar  907 jiwa,. Terkhusus di provinsi Sulawesi selatan, terjadi sebanyak 2.904 kasus DBD, dan 24 korban meninggal dari jumlah populasi 8.395.747 jiwa penduduk di provinsi Sulawesi selata.
Ada banyak jalan yang dapat ditempuh untuk mencegah penyakit demam berdarah yaitu salah satunya dengan pengendalian vektor penyakit DBD dengan cara menurunkan jumlah populasi larva nyamuk Aedes aegyptida. Pengendalian tersebut dapat dilakukan dengan Penyemprotan ULV (ultra low volume) malathion, pengasapan (fogging), penyuluhan atau sosialisasi program 4M (Menutup, Menguras, Mengubur dan Memantau), dan pemakaian obat anti nyamuk serta pemberian bubuk abate.
Namun Pencegahan secara kimiawi terkadang dapat menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan tubuh manusia. Oleh sebab itu dibutuhkan solusi alternatif yang dapat mengendalikan vektor penyakit dengan menekan pertumbuhan larva nyamuk Aedes aegypti tanpa memberikan dampak buruk terhadap lingkungan dan tubuh manusia. Salah satunya yaitu pencegahan secara alamiah dengan memanfaatkan efek larvasida tanaman terhadap larva nyamuk Aedes aegyptida.
Salah satu tumbuhan yang dapat digunakan sebagai larvasida (pembunuh Larva) adalah Carica papaya yang memiliki metabolit sekunder dengan kandungan alkaloid carpain, flavonoid, saponin caricaksantin, violaksantin, papain, dan tannin yang dapat berfungsi sebagai insektisida alami.


Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Veriswan (2006) melaporkan bahwa daun pepaya terbukti memiliki kemampuan sebagai insektisida alami yang dapat mematikan larva nyamuk Aedes aegypti. Hal ini disebabkan karena adanya senyawa papain yang terkandung dalam getah pepaya dimana enzim ini memiliki kemampuan memecah protein dan dengan  serial konsentrasi tertentu dapat menyebabkan kematian pada larva Aedes aegypti.
secara empiris, daun pepaya memang digunakan sebagai bahan pengobatan pada penyakit malaria, hal tersebut terbukti dengan berbagai catatan sejarah yang menjadi saksi bisu keampuhan dari tanaman ini. dengan dilakukannya penelitian yang ada, dapat lebih meyakinkan lagi bahwa ternyata rebusan atau rendaman daun pepaya dapat mematikan mata rantai penyebab demam berdarah dan malaria.

Monday, November 30, 2015

Posted by muhammad haswadrianto | File under : ,

Tuhan menciptakan makhluk-Nya didunia ini tidak ada yang tidak bermanfaat, sekecil apapun itu, termasuk Habbatu al-sauda atau jintan hitam (Nigella sativa).

Racun adalah Setiap bahan/zat yang dalam jumlah tertentu bila masuk ke dalam tubuh akan menimbulkan reaksi kimia yang menyebabkan penyakit dan kematian (Taylor). Di sisilain, seiring perkembangan zaman banyak pakar yang telah menemukan berbagai macam obat atau bahan yang dapat membantu dalam perkembangan bidang kesehatan salah satunya racun. Racun adalah zat mematikan namun racun juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan jika di kelolah dengan baik dan benar.

 

 Bombina orientalis ditemukan di timur laut Cina (provinsi Heilongjiang, Hebei, Shandong, Anhui, dan Lianoning). Kodok ini juga dapat ditemukan di Korea, Thailand, dan Jepang selatan (pulau Kiushiu dan Tsushima). Bombina orientalis juga terdapat di  Primorye dan Khabarovsk wilayah Rusia

  Kodok perut api ini menempati berbagai habitat yang berbeda. Mereka hidup pada ketinggian tinggi di pohon cemara, pinus atau hutan gugur, lembah sungai, rawa bushlands, dan padang rumput terbuka. Kehidupan kodok perut api di atau sekitar berbagai jenis air, termasuk stagnan dan air di danau, kolam, rawa, sungai, mata air, bahkan genangan air dan selokan. Biasanya, spesies ini tetap relatif dekat dengan air, tetapi pada akhir musim panas mereka tinggal hingga beberapa ratus meter dari air 

  Sesuai namanya, "Bombina orientalis" (read: Oriental fire-bellied toad), kodok ini memiliki warna merah di bawah bagian tubuhnya, sedangkan bagian atasnya berwarna hijau muda agak kekuningan dengan bercak-bercak berwarna hitam yang berasal dari hasil memakan anthropoda kecil yang mengandung β-carotene (yang mampu juga digunakan sebagai obat pada erythropoietic protoporphyria, kanker payudara dan pencegahan AMD/age-related macular degeneration ). Kodok perut-api oriental adalah hewan semi-aquatik sepanjang 4-7,6 cm. Walaupun disebut kodok, sebenarnya hewan amfibi ini adalah jenis katak. Banyak yang menyebutkan kodok karena memiliki kulit yang memiliki bentol-bentol yang biasanya umum dimiliki oleh kodok. Perutnya yang berwarna merah digunakan sebagai pertahanan diri. Saat predator mendekat, katak ini berdiri dan menunjukan perutnya. Predator akan mengetahui bahwa hewan ini beracun. Betina dapat bertelur antar 40 hingga 100 butir telur. Larva akan menetas dalam waktu antara 3 sampai 10 hari, tergantung pada suhu air. Larva akan mendapatkan kaki pada usia 6-8 minggu dan bisa mulai berkeliaran di tanah dalam waktu 12-14 minggu (http://www.primagama-sidoarjo.com/).

Racun/toksin dari kodok dihasilkan oleh semacam kelenjar khusus yang terletak dibawah kulit. Kelenjar itu sendiri bisa mendapatkan bahan-bahan kimia yang dibutuhkannya untuk memproduksi racun karena mendapatkan senyawa kimia alkaloid dari hewan-hewan dan serangga yang di makan oleh kodok ini. Walaupun beracun, manusia tidak perlu menaruh ketakutan berlebihan kepada kodok ini, karena racun yang dihasilkan dari kodok ini hanya aktif bila tertelan atau masuk ke dalam aliran darah manusia.

Kodok kecil beracun ini mengeluarkan cairan/keringat bercampur dengan racun saat dirangsang. Menurut Prof Christopher Shaw dari Queen's University at Belfast School of Pharmacy, dalam keringat tersebut terdapat protein yang dapat membantu menyembuhkan luka. Peptida di dalamnya membantu pembentukan pembuluh darah. Racun ini bisa meminimalkan pertumbuhan jaringan parut dan mempercepat penyembuhan. Kurang dari setahun obat itu akan diuji coba pada manusia dan sudah siap dipatenkan di China serta Amerika Serikat (http://health.detik.com/).

Kodok ini juga memiliki musuh di alam liar karena spesies ular Leimadophis epinephelus diketahui memiliki kekebalan khusus terhadap racun yang dihasilkan dari kodok ini. Sejauh ini, ular Leimadophis epinephelus merupakan satu-satunya musuh alamiah kodok yang sudah teridentifikasi oleh manusia.


Friday, February 27, 2015

Posted by muhammad haswadrianto | File under : ,
    HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sel darah putih dalam tubuh (limfosit) yang mengakibatkan turunnya kekebalan tubuh manusia. seorang yang dalam darahnya terdapat virus HIV dapat tampak sehat dan belum membutuhkan pengobatan. Namun itu baru awal yang halus bagi si "Inang" HIV. 
Banyak orang yang takut akan HIV termasuk pada sang korban dari HIV, dikarenakan alasan " takut Tertular".

     HIV dapat menular melalu hubungan sex, jarum suntik, tusuk gigi, bersin dan hal lain yang berhubungan langsung dengan sesuatu yang langsung masuk kerongga tubuh.
Penderita penyakit HIV sangat menderita, faktanya hampir semua korban HIV dijauhi oleh orang-orang bahkan dari keluarganya sendiri, sehingga mereka cenderung duduk diam dipojok ruangan. HIV adalah virus yang melemahkan kekebalan tubuh. jadi sipenderita HIV membutuhkan sesuatu yng dapat menumbuhkan kekebalan tubuhnya kembali, salah satunya adalah SEMANGAT. pada posisi seperti saat ini, mereka hanya bisa bergantung pada dikter, perawat dan kaluarga. tapi sialnya tempat mereka menggantung harapan untuk sembuh malah menjauh perlahan-lahan dari hadapan mereka.




Mungkin obat merupakan alternatif besar dalam menyembuhkan penyakit, namun sebenarnya obat-obatan adalah jalan atau usaha terakhir yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan suatu penyakit. seseorang mengkonsumsi obat adalah karena dia sakit, gejala umum, nyeri, bengkak, luka, darah dll adalah tanda bahwa sakit adalah ketika tubuh telah mengalami kerusakan 50% dari bagiannya. oleh sebab itulah muncul istilah "lebih baik mencegah dari pada mengobati"

Terapi dan obat-obatan untuk HIV atau penyakit lain memang sangat dibutuhkan, namun keyakinan untuk sembuh adalah kunci utama dari keberhasilan terapi dan obat-obatan yang dikonsumsi. dan keyakinan sembuh hanya akan datang dari Tuhan dan orang-orang terdekat.

HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sel darah putih di dalam tubuh (limfosit) yang mengakibatkan turunnya kekebalan tubuh manusia. Orang yang dalam darahnya terdapat virus HIV dapat tampak sehat dan belum membutuhkan pengobatan. Namun orang tersebut dapat menularkan virusnya kepada orang lain bila melakukan hubungan seks berisiko dan berbagi alat suntik dengan orang lain. - See more at: http://www.aidsindonesia.or.id/contents/37/78/Info-HIV-dan-AIDS#sthash.yTixJk6y.dpuf
HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sel darah putih di dalam tubuh (limfosit) yang mengakibatkan turunnya kekebalan tubuh manusia. Orang yang dalam darahnya terdapat virus HIV dapat tampak sehat dan belum membutuhkan pengobatan. Namun orang tersebut dapat menularkan virusnya kepada orang lain bila melakukan hubungan seks berisiko dan berbagi alat suntik dengan orang lain. - See more at: http://www.aidsindonesia.or.id/contents/37/78/Info-HIV-dan-AIDS#sthash.yTixJk6y.dpuf
HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sel darah putih di dalam tubuh (limfosit) yang mengakibatkan turunnya kekebalan tubuh manusia. Orang yang dalam darahnya terdapat virus HIV dapat tampak sehat dan belum membutuhkan pengobatan. Namun orang tersebut dapat menularkan virusnya kepada orang lain bila melakukan hubungan seks berisiko dan berbagi alat suntik dengan orang lain. - See more at: http://www.aidsindonesia.or.id/contents/37/78/Info-HIV-dan-AIDS#sthash.yTixJk6y.dpuf
HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sel darah putih di dalam tubuh (limfosit) yang mengakibatkan turunnya kekebalan tubuh manusia. Orang yang dalam darahnya terdapat virus HIV dapat tampak sehat dan belum membutuhkan pengobatan. Namun orang tersebut dapat menularkan virusnya kepada orang lain bila melakukan hubungan seks berisiko dan berbagi alat suntik dengan orang lain. - See more at: http://www.aidsindonesia.or.id/contents/37/78/Info-HIV-dan-AIDS#sthash.yTixJk6y.dpuf
HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sel darah putih di dalam tubuh (limfosit) yang mengakibatkan turunnya kekebalan tubuh manusia. Orang yang dalam darahnya terdapat virus HIV dapat tampak sehat dan belum membutuhkan pengobatan. Namun orang tersebut dapat menularkan virusnya kepada orang lain bila melakukan hubungan seks berisiko dan berbagi alat suntik dengan orang lain. - See more at: http://www.aidsindonesia.or.id/contents/37/78/Info-HIV-dan-AIDS#sthash.yTixJk6y.dpuf

Friday, January 2, 2015

Posted by muhammad haswadrianto | File under :

Setiap insan manusia tentunya menginginkan anaknya menjadi sukses, atau anak yang mengingnkan masa depan gemilang. Ya, sama seperti saya yang berharap memiliki masa depan di sebuah universitas negeri. Langkah saya berawal dari keikutsertaan saya dalam SNMPTN (jalur undangan) sistem penilaiannya menggunakan nilai rapot sekolah. Dengan mendaftar di UPI Bandung dan UNS Surakarta jurusan Biologi dan Sastra Indonesia, saya menaruh harapan agar bisa diterima disana.

Hari demi hari terlewati. Pengumuman pun tiba, tapi ada tangis disana. Saya GAGAL. Sementara teman karib saya yang juga mendaftar di UIN, dia lolos seleksi. Tangis saya pecah, namun orangtua menghibur dan meyakinkan jika itu memang bukan rezeki saya. Akhirnya saya pun bangkit dan mengikuti lagi tes namun bukan ke universitas, melainkan lembaga kesehatan yakni Poltekkes Jakarta 3, dengan jurusan kebidanan. Saya belajar semampu saya, berusaha dan mempelajari soal-soal yang terdahulu. Saya pun sempat optimis, karena sedikit mudah dalam mengerjakan soal. Namun, berdoa pada Sang Pencipta pun saya lakukan demi lancarnya segala langkah yang saya lakukan.

Di sisi lain, sambil menunggu pengumuman dari Poltekkes Jakarta 3, saya mengikuti ujian tulis SBMPTN yang diadakan serentak di Indonesia. Namun, karena tidak ingin gagal lagi, saya memutuskan untuk berpindah jurusan. Sastra Indonesia menjadi tujuan saya. Dengan susah payah saya belajar dari awal tentang materi pelajaran IPS. Karena ternyata Satra itu masuk ke bagian SosHum (sosial & humaniora) pesaing yang tidak sedikit membuat saya harus berjuang melawan mereka semua. Meski ada rasa pesimis di hati karena IPS bukanlah jurusan saya. Setiap tahajud saya panjatkan doa bahkan tangis pun pecah di setiap kali saya mengingat kegagalan yang saya lakukan.

            “Ya Allah, ampuni hambaMu ini yang selalu banyak meminta. Hamba hanyalah manusia yang ingin mendapat ridhoMu, Ya Allah. Ridhoilah setiap langkahku. Aku mohon!! Jabahlah permohonanku... harapanku saat ini hanyalah ingin membahagiakan orangtua, Ya Allah. Hanya itu. aku mohon, permudahlah aku dalam menjalani segala usahaku untuk bisa kuliah di perguruan tinggi negeri..”

            Hari ujian pun tiba. Saya dan beserta ratusan ribu anak manusia lainnya mengikuti ujian tertulis selama dua hari. Sistem soal serta pelajaran yanh kurang saya kuasai memberi pertanda akan adanya lagi kegagalan dalam langkah saya ini, pikiran buruk itu menyertai saya. Namun, saya teringat akan perkataan sahabat saya “ujian tulis kayak begitu mah main hoki, siapapun bisa beruntung”. Saya pun menaruh sekecil harapan adanya keberuntungan menyertai saya dalam ujian SBMPTN itu, hanya 20%, sisanya? Saya pasrah akan hasilnya. Karena memang IPS bukan keahlian saya, bahkan menyentuh materi IPS pun tak pernah. Saya terus terus dan terus berdoa semoga Allah selalu memberi saya kekuatan dan keikhlasan dalam menghadapi ini semua. Saya pun menyadari jika gagalnya saya ini melibatkan otak saya yang mungkin pas-pasan, meski selama sekolah 12 tahun, rangking 3 sampai 2 besar selalu saya raih tapi itu BUKAN JAMINAN.

 Suatu malam saya bermimpi. Saya sangat bahagia sekali ketika mendapati bahwa nama saya terdaftar sebagai calon mahasiswi di Poltekkes Jakarta 3. Hati saya gembira berbuncah-buncah dan melompat kegirangan. Pagi pun tiba, mimpi saya itu menjadi nyata. Saya memang lolos seleksi ujian tulis di Poltekkes. Ibu saya sempat berkata jika beliau pun memimpikan saya diterima disana. Namun, perasaan gembira itu tidak berlangsung lama, saya membaca jika setelah lulus uji tulis, saya harus mengikuti uji kesehatan (teskes) dan peraturannya adalah jika saya tidak lolos teskes, itu artinya saya pun gugur dan batal masuk Poltekkes. Awalnya saya langsung pesimis, namun, Ibu saya memang hebat, beliau memberi support pada saya untu semangat melalui teskes itu.  Ibu saya pun menyuruh saya untuk minum air kelapa hijau dan susu putih untuk membersihkan paru-paru saya. Sebenarnya saya tidak memiliki penyakit paru-paru atau keluhan apapun, hanya sebagai jaga-jaga saja untuk kembali menyehatkan tubuh saya.

Setelah pengumuman Poltekkes yang menyenangkan sekaligus menyedihkan itu, saya mendapat kabar buruk. Saya kembali gagal lolos seleksi ujian SBMPTN. Saya mendesah nafas kecewa dan kembali sujud berhadapan dengan Allah, menangis, memohon, meminta kekuatan untuk menerima semuanya.

Hari demi hari telah berlalu. Waktu pun cepat berlalu. Saya sudah mengikuti teskes dan tinggal berdebar menunggu hasilnya... dan lagi-lagi kekecewaan yang saya dapatkan. SAYA GAGAL LAGI! Untuk yang kesekian kalinya. Saya amat malu pada orangtua karena mengecewakan mereka. Bahkan saya merasa berdosa pada mereka. Sudah tak terhitung berapa jumlah nominal yang harus dikeluarkan untuk mengikuti segaalaaa tes masuk. Mungkin sekitar satu juta atau bahkan lebih.. “Ya Allah.. sebodoh inikah aku?? Aku benar-benar sangat kecewa dan terpukul.. bukan aku bermaksud tidak mensyukuri, tapi aku merasa tidak ada artinya dibandingkan mereka yang lebih pandai dariku..”

Ini membuat diriku seolah ditampar berkali-kali. Menyadarkanku dan menginsyafkanku agar tidak sombong dan untuk selalu rendah hati. Untuk lagi lagi dan lagi, SAYA GAGAL LAGI lolos seleksi tes kesehatan. Hati saya sakit dan seolah rusak. Saya ingin menangis, berlari sekencang mungkin dan langsung menghampiri Allah, memohon ampun padaNya atas segala dosan yang pernah saya perbuat hingga saya dipersulit untuk masuk kuliah supaya bisa membahagiakan orangtua saya. Sedikit informasi, orangtua saya adalah tipikal orangtua yang memilik ambisi dan impian. Karena ayah saya lulusan UNJ dulunya, maka saya pun di dorong agar bisa masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) meski tidak harus UNJ. Satu hal terakhir yang bisa saya lakukan adalah mengikuti lagi tes ujian mandiri masuk Universitas Jenderal Sudirman (Unsoed). Saya harus bangkit lagi setelah berkali-kali terjatuh dan terluka parah. Saya kuatkan kaki saya dan teguhkan hati untuk kembali melangah menata masa depan yang mungkin masih menanti saya. Dengan biaya yang sangat mahal, saya mengikuti ujian tulis mandiri Unsoed. Setelah mengikuti tes, masuknya bulan suci ramadhan membuat saya melupakan segala tangis saya dulu. Saya benar-benar pasrah akan apapun yang terjadi kelak, sebenarnya saya pun mengakui mungkin usaha saya belum sempurna dan seutuhnya, maka jika usaha terakhir saya ini gagal lagi, maka dengan berat hati dan dengan segudang rasa bersalah, saya harus masuk swasta!!

Sebulan saya menjalani puasa. Ada kabar baik disana, setelah seminggu lebaran, saya pun akhirnya diterima menjadi calon mahasiswa Sastra Indonesia di Unsoed. Saya bahagia, orangtua saya bahagia. Seolah tangisan dan kesedihan yang lalu sudah terbayarkan dengan diterimanya saya di Unsoed. Kebetulan banyak teman dan saudara saya yang kuliah disana, jadi saya tak merasa sendiri.

Setelah mudik dan saya kembali pulang ke rumah, akhirnya saya langsung sibuk mengurus banyaknya berkas-berkas untuk keperluan masuk Unsoed. Dan karena waktu yang mepet, tiga hari kemudian saya harus langsung berangkat ke purwokerto, saya ditemani ayah pun mencari tiket. Namun aneh, ketika ingin mencari agen bus menuju purwokerto, tidak ada yang melayani keberangkatan kesana, sekalipun ada, agen bus itu tutup dan sulit dihubungi, tapi saya yakin pasti ada cara lain. Tidak hanya tiket bus, untuk mendapatkan surat keterangan bebas narkoba pun saya harus menunggu esok hari.

Sore hari, saya mendapat sebuah telepon. Rupanya pihak Poltekkes jakarta kembali meminta saya untuk masuk Poltekkes. Jantung saya langsung berdegub sangat kencang. Inikah rencanaMu, Ya Allah.. dalam sholat maghrib, saya menangis di hadapan Allah, malu padaNya yang memberikan banyak pilihan kebahagiaan, sementara saya selalu menumpuk pasir-pasir dosa.

Setelah berembug dan meminta saran keluarga besar saya di jawa untuk memberi masukan, mereka semua setuju saya masuk Poltekkes. Sementara hati saya masih bimbang. Sejujurnya Poltekkes ataupun Unsoed, sama-sama memiliki daya tarik bagi saya. Memiliki sesuatu yang memikat saya, namun, jika dibandingkan memang lebih baik di Poltekkes. Setelah memutuskan untuk memilih Poltekkes, meski bayaran yang sangat fantastis mencapai 15juta, saya mendengus nafas kecewa. Saya kembali mempertanyakan perihal keputusan itu. jika memang memberatkan, lebih baik saya di unsoed, toh keduanya sama-sama negeri, seperti yang kedua orangtua saya harapkan.

Inilah takdir Allah yang membuat saya takjub. Sungguh luar biasa! Saya diputar-putar, hati saya diacak-acak dulu, tangis saya terus mengalir dulu, tapi mungkin inilah puncaknya. Saya yang berkali-kali gagal, kini justru mendapat pilihan keberhasilan menatap masa depan. Suhanallah!! Subhanallah! Aku sangat sayang padaMu, Rabbi... terimakasih atas segala garis takdirMu, ata segala rencanaMu, kini aku bisa menjadi lebih dewasa lagi... dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, aku melangkah menentukan pilihan semoga Engkau selalu meridhoi langkahku dan memberiku kekuatan menjalaninya..



Powered by Blogger.